Para pengguna sepeda motor terusik dengan larangan pemerintah menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi. Dari bahan bakar Premium beralih ke Pertamax. Satu liter premium seharga Rp 4500, sedangkan Pertamax harganya Rp 6.800. Bedanya mencapai Rp 2.300 per liter. Bukan jumlah kecil bagi masyarakat bawah.
Dijumpai tim Liputan 6 SCTV, Senin (31/5), Marlon Bolung, seorang di antara sekian banyak pengguna sepeda motor yang keberatan. Tinggal di kawasan Harapan Indah Bekasi, Jawa Barat, Marlon menempuh jarak 40 hingga 50 kilometer menuju kantornya di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kendaraannya jadi tumpuan sehingga lebih cepat dan murah.
Di sekitar Jakarta, bahkan di seluruh Indonesia masih banyak Marlon lain yang bernasib sama. Mereka berjibaku di jalanan menggunakan sepeda motor demi menghidupi anak dan istri.
Meski begitu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menyatakan, kebijakan larangan penggunaan BBM subsidi bagi kendaraan pribadi, termasuk sepeda motor baru seputar wacana. Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Saleh juga mengatakan pembatasan pemakaian bahan bakar minyak bersubsidi mempertimbangkan kemampuan masyarakat.
Wacana atau bukan mungkin sudah saatnya pemerintah mencari solusi yang tepat.(AIS)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar